PERINGATAN HARI TUNAS 9 MARET DI MIN BANDAR KIDUL KOTA KEDIRI
Gerakan Pramuka atau Scout Government didirikan oleh Robert Baden Powwel (Robert Stephenson Smyth Baden-Powell), seorang pensiunan tentara inggris pada tahun 1907. Saat ini terdapat lebih dari 38 juta anggota pramuka di 217 Negara dan teritori. Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi
anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang,
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. “kepramukaan”
adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan
Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi
pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda
pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki
oleh setiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Almarhum Bapak Soenardjo Atmodipuro, seorang
Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian.
Lambang Gerakan Pramuka ini digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961, pada panji
Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada
Gerakan Pramuka.
Bentuk Lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (silhouelte)
tunas kelapa.
Arti kiasan adalah :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL dan istilah CIKAL-BAKAL di Indonesia berarti : “Penduduk asli yang pertama yang meurunkan generasi baru”. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL dan istilah CIKAL-BAKAL di Indonesia berarti : “Penduduk asli yang pertama yang meurunkan generasi baru”. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Buah nyiur dapat bertahan lama dalam
keadaan bagaimanapun juga. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah seorang
yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet, serta menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang
membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan
sekelilingnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka dapat menyesuaikan diri
dalam masyarakat di mana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas
dan merupakan salah satu pohon tertinggi di Indonesia. Jadi mengkiaskan bahwa tiap
pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yang mulia dan jujur dan ia
tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Akar nyiur tumbuh kuat dan erat
didalam tanah. Jadi mengkiaskan
tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.Diharapkan siswa siswi MIN Bandar Kidul dapat menjadi sosok generasi penerus yang mandiri, kuat dalam menghadapi tantangan, disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan segala tugas dan kewajibannya.
Setelah upacara tunas siswa –siswi MIN Bandar Kidul menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melaksanakan kerjabakti membersihkan lingkungan sekolah
Komentar